Pembahasan Agama Islam,Hukum Islam,Pendidikan dan Pengetahuan,Sosial Politik,Kata kata Bijak,Informasi Terbaru,Panduan dan Opini

Salah Kaprah Dalam Penulisan Bulan Puasa Ramadlan

Salah Kaprah Dalam Penulisan Bulan Puasa Ramadlan

Aswaja Ramadlan :: Salah Kaprah Dalam Penulisan Bulan Puasa Ramadlan
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Menjelang Bulan Ramadlan banyak sekali blog dan website besar menulis artikel yang membahas mengenai Bulan Ramadlan, dan penulisan mereka macam-macam, ada yang menulis Ramadlan, ada yang menulis Ramadhan dan ada juga yang menulis Ramadan.
Banyak juga yang bingung, bagaimana penulisan Ramadlan yang benar. dan sebenarnya pembahasan ini sudah pernah saya bahas pada tahun 2013 kemarin dan pada tahun tahun sebelumnya ternyata sudah ada beberapa blogger yang sudah membahas mengenai hal ini, dan saya sekarang ini akan mengangkat topik ini lagi, karena masih terlalu banyak orang yang tidak faham penulisan Bulan Puasa Bulan Suci Ummat Islam ini.
 رمضان terdiri dari lima huruf arab, yang mana apabila huruf-huruf tersebut ditulis kedalam bahas indonesia adalah sebagai berikut:

ر : Raun
م:  Mimun
ض:  Dladlun
ا:  Alifun
ن:  Nunun

Jadi penulisannya apabila disambung menjadi RAMADLAN.
Akan tetapi mengapa banyak yang menulis RAMADHAN dan ada juga yang menulis RAMADAN?
Seperti judul tulisan ini, ini semua terjadi karena salah kaprah, dan bagi yang menulis RAMADAN dikarenakan mengikuti EYD yang sekarang.
Kenapa salah apabila menulis RAMADHAN?
Jawabannya, karena tidak ada Qaidahnya, dan penulisan RAMADHAN tidak memakai Qaidah Pendekatan kepada Bahasa Arab, akan tetapi hanya meniru versi penulisan Eropa. dan ada juga yang menyatakan penulisan RAMADHAN tersebut penulisan yang dipromotori oleh kaum wahabi untuk menyalahkan Qaidah Penulisan Pendekatan Indonesia ke bahasa Arab yang sudah dilaksanakan oleh Ulama'-ulama Nahdlatul Ulama'.
Pada Penulisan Nahdlatul Ulama' saja memakai DL untuk mentranslate huruf ض dan Qaidah tersebut adalah Qaidah Pendekatan Bahasa Arab ke Indonesia, dan Qaidah tersebut Qaidah yang paling benar, karena dengan adanya Qaidah Pendekatan Para Ulama' Dulu maka semua Huruf arab bisa diwakili oleh huruf-huruf latin. dan untuk lebih jelasnya coba anda lihat Translate Arab ke Latin sebagai berikut:
د: Dal
ز: Zai
ذ: Dzal
ظ: Dha'
ض: Dladl
Kalau ditulis dengan harakat kasrah semua maka akan menjadi seperti ini:
Di untuk د
Zi untuk ز
Dzi untuk ذ
Dhi untuk ظ
Dli untuk ض
Semua terwakili, dan kalau menulis RAMADHAN berarti رمضان itu bukan huruf ض melainkan huruf ظ. padahal Ramadlan itu memakai huruf ض .
Situs NU kenapa bingung, ada artikel yang memakai RAMADLAN dan ada pula yang memakai RAMADHAN?
Mengenai hal ini saya dulu pada tahun 2013 sudah pernah bertanya kepada admin NU Online melalui email, dan jawaban dari admin atau juru tulis NU Online ialah hanya untuk Google saja, karena kalau menulis Ramadlan sering disalahkan oleh Google, jadi menurut saya Juru Tulis NU Online menulis untuk Google bukan untuk mencerahkan masyarakat.
Padahal kita semua wajib saling berwasiat dengan baik dan benar, bukan mengikuti sesuatu yang salah, karena kalau begitu terus maka salah kaprah akan selalu ada, dan akan banyak orang-orang yang pokoknya ikut tanpa tahu apa landasannya.
Mungkin untuk sementara ini sekian dulu dari saya, semoga apa yang saya tulis ini ada manfaatnya.
Wallahu a'lam Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sumber atau artikel lainnya yang berhubungan dengan tulisan ini:
Asal Mula Penulisan Ramadlan Menjadi Ramadhan
Belajar Menulis Huruf Hijaiyah Ke Indonesia
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by admin, Published at 10.24 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar